Berita Utama

Cara Memegang Kamera yang Benar, Dijamin Anti Shaking!

Jika menggeluti dunia fotografi tentu saja cara memegang kamera adalah yang utama untuk diperhatikan. Menghasilkan foto atau video yang bagus adalah idaman semua fotografer, namun ada kalanya saat memotret tangan akan gemetaran.

Untuk menghasilkan foto yang bagus tentu bukan sesuatu yang gampang untuk dilakukan. Ada banyak sekali yang perlu diperhatikan mulai dari pencahayaan, cara membidik objek dan yang utama adalah cara untuk memegang kamera. Berikut adalah langkah untuk memegang kamera agar tidak shaking:

1. Tangan Kanan Pada Shutter dan Tangan Kiri Pada Lensa

Langkah pertama ini dilakukan dengan menggunakan kedua tangan. Pada tangan kanan hanya dua jari yang digunakan yaitu jari telunjuk diletakkan pada tombol shutter dan ibu jari diletakkan pada tombol navigasi.

Fungsi ibu jari yang diletakkan pada tombol navigasi adalah agar dapat dengan mudah untuk mengatur pencahayaan. Lalu, tangan kiri yang memegang bagian bawah lensa agar dapat membidik objek dengan benar dan agar siku dapat bertumpu pada tubuh atau perut.

2. Kedua Lengan Bertumpu Pada Perut/Tubuh

Cara memegang kamera yang benar berikutnya adalah dengan membuat kedua lengan bertumpu pada perut saat pengambilan gambar dengan tubuh tegak atau dalam posisi berdiri. Hal ini dilakukan untuk mengurangi shaking pada pengambilan gambar pada saat tidak menggunakan tripod.

Namun, saat membawa atau memiliki tripod alangkah baiknya menggunakan tripod agar tidak lelah saat memotret dan mengurangi resiko shaking. Akan tetapi, jika lupa membawa atau tidak memiliki tripod bisa menggunakan teknik memotret ini.

3. Letakkan Tangan Kiri Pada Kaki Kiri Dalam Posisi Jongkok

Pada saat pengambilan gambar setengah ke bawah, maka harus menggunakan posisi jongkok agar hasil yang didapat lebih baik. Dalam posisi ini, hal yang harus dilakukan adalah dengan meletakkan tangan kiri pada kaki kiri.

Hal yang perlu diperhatikan pada posisi ini adalah posisi kaki. Pada saat jongkok kaki kanan harus menghadap ke belakang dan kaki kiri menghadap ke depan dan dengan cara itulah siku tangan kiri dapat ditumpukan pada paha atau lutut kaki kiri.

4. Lengan Bertumpu Pada Tanah Dalam Posisi Tengkurap

Berikutnya adalah posisi tengkurap untuk pengambilan low angle. Pada posisi ini lengan bukan lagi bertumpu pada tubuh melainkan pada tanah atau daratan yang menjadi tempat tubuh bertumpu. Pada posisi ini juga jangan membuka tangan terlalu lebar.

Perlu diperhatikan pada saat tengkurap untuk memberikan alas pada siku agar tidak kotor ataupun terluka. Dan satu hal lainnya adalah memastikan bahwa tempat untuk kita tengkurap sudah bersih dan aman.

5. Berdiri Dengan Memasang Kuda-kuda Untuk menjaga kestabilan Tubuh

Pada saat memotret dengan cara berdiri ada baiknya juga untuk memperhatikan posisi kaki. Bukan hanya tangan saja yang penting pada saat memotret, namun posisi kaki juga akan mempengaruhi hasil yang didapat.

Posisi kaki harus terbuka dengan kaki kiri yang menghadap ke depan sedangkan kaki kanan ke belakang. Perlu diperhatikan juga bahwa bukaan kaki jangan terlalu besar dan terlalu rapat begitu pula dengan bukaan tangan.

6. Gunakan Benda Disekitar Untuk Menambah Kestabilan

Hal terakhir yang perlu dilakukan agar memotret dengan baik dan menghasilkan hasil yang bagus pula adalah dengan memanfaatkan benda-benda disekitar. Benda-benda tersebut bisa saja pohon atau dinding yang kokoh dan dapat menampung tubuh.

Dengan melakukan beberapa cara memegang kamera di atas, maka akan dapat menghasilkan gambar yang baik dan anti shaking saat memotret objek. Hobi memotret akan semakin mudah untuk dilakukan saat sudah memahami teknik basic fotografi.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button